Kamis, 07 Oktober 2010

Makalah Manajemen Resiko

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah
Perkembangan perbatikan di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Banyak hasil batik Indonesia yang telah mencapai mancanegara. Corak-corak ataupun ciri khas hasil batik Indonesia yang beraneka ragam dikarenakan budaya di negara Indonesia pun beraneka ragam, sehingga budaya ini yang mengisi gambaran hasil tenun para pebatik Indonesia. Para konsumen rata-rata meyenangi hasil batik Indonesia yang coraknya berbeda dengan negara lain. Hal ini menambah nilai tersendiri bagi hasil batik tersebut.
Salah satu dari perusahaan Indonesia yang menekuni bidang batik adalah perusahaan dengan nama Batik BIXA yang terletak di Bantul, Yogyakarta. Perusahaan menghasilkan batik yang telah dimodifikasi. Hasil batik di perusahaan ini dibuat langsung oleh para pekerja mereka dengan alat yang masih tradisional. Dengan hasil batik yang dibuat langsung oleh pekerja telah menambah nilai yang tinggi dibanding dengan hasil tenun yang dibuat oleh mesin-mesin yang modern.
Dalam kegiatan produksi tentunya ada resiko yang muncul. Dalam hal ini merupakan tugas dari manajemen resiko. Seorang manajer resiko harus mengetahui seluruh resiko yang akan dihadapi perusahaan. Sehingga resiko yang dihadapi perusahaan dapat dihindari atau diminimalisir. Dalam perusahaan besar atau kecil, dengan perencanaan yang baik resiko perusahaan dapat dikurangi. Perusahaan batik BIXA melakukan pengolahan bahan baku yang berasal dari tumbuh-tumbuhan menjadi barang jadi yaitu pakaian batik. Yang mana dalam kegiatannya ditemui tingkatan-tingkatan yang kompleks sehingga kemungkinan resiko lebih besar.

B.Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang ada adalah sebagai berikut :
1.Resiko apa yang harus ditangani oleh pihak manajemen ?
2.Alternatif-alternatif apa saja yang dapat mengatasi resiko pada Perusahaan Batik BIXA ?

C.Tujuan Penyusunan
Di dalam melakukan penelitian maka ditetapkan tujuan penelitian sehingga penelitian ini lebih jelas dan terarah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.Untuk mengetahui resiko yang menyangkut pada produksi di perusahaan batik BIXA.
2.Untuk mengetahui alternatif-alternatif solusi yang dapat mengatasi resiko strategis pada produksi batik di perusahaan batik BIXA.

Makalah Manajemen Resiko

BAB II
PEMBAHASAN


Pengertian Manajemen Resiko
Risk Management (Manajemen Resiko ) pada dasarnya adalah proses menyeluruh yang dilengkapi dengan alat, teknik, dan sains yang diperlukan untuk mengenali, mengukur, dan mengelola risiko secara lebih transparan. Sebagai sebuah proses menyeluruh Risk Management menyentuh hampir setiap aspek aktivitas sebuah entitas bisnis, mulai dari proses pengambilan keputusan untuk menginvestasikan sejumlah uang, sampai pada keputusan untuk menerima seorang karyawan baru.
Berdasarkan konsep dasar di atas salah satu paradigma penting yang ditawarkan oleh Risk Management di dalam mengelola risiko adalah bahwa risiko dapat didekati dengan menggunakan suatu kerangka pikir yang sangat rasional. Hal ini dimungkinkan berkat berkembangnya teori probabilitas dan statistik yang memungkinkan kita memiliki alat untuk memilah, meng-quantify dan mengukur risiko. Asumsi yang mendasari hal ini adalah bahwa statistik mengandung didalamnya “ingatan numerik” (numerical memory) yang bertitik tolak dari hal itu kita dapat membaca suatu alur tertentu yang memungkinkan kita memproyeksikan kemungkinankemungkinan yang akan kita hadapi di masa mendatang.

Kerangka Kerja Risk Management
Sebagai sebuah proses, kerangka kerja Risk Management pada dasarnya terbagi dalam tiga tahapan kerja :
1.Identifikasi Risiko
Identifikasi Risiko adalah rangkaian proses pengenalan yang seksama atas risiko dan komponen risiko yang melekat pada suatu aktivitas atau transaksi yang diarahkan kepada proses pengukuran serta pengelolaan risiko yang tepat. Identifikasi Risiko adalah pondasi dimana tahapan lainnya dalam proses Risk Management , dibangun.
2.Pengukuran Risiko
Pengukuran Risiko adalah rangkaian proses yang dilakukan dengan tujuan untuk memahami signifikansi dari akibat yang akan ditimbulkan suatu risiko, baik secara individual maupun portofolio, terhadap tingkat kesehatan dan kelangsungan usaha. Pemahaman yang akurat tentang signifikansi tersebut akan menjadi dasar bagi pengelolaan risiyang terarah dan berhasil guna.
3.Pengelolaan Risiko
Pengelolaan risiko pada dasarnya adalah rangkaian proses yang dilakukan untuk meminimalisasi tingkat risiko yang dihadapi sampai pada batas yang dapat diterima. Secara kuantitatif upaya untuk meminimalisasi risiko ini dilakukan dengan menerapkan langkahlangkah yang diarahkan pada turunnya (angka) hasil ukur yang diperoleh dari proses pengukuran risiko.

Identifikasi Resiko
Sebagai suatu rangkaian proses, identifikasi risiko dimulai dengan pemahaman tentang apa sebenarnya yang disebut sebagai risiko. Sebagaimana telah didefiniskan di atas, maka risiko adalah : tingkat ketidakpastian akan terjadinya sesuatu/tidak terwujudnya sesuatu tujuan, pada suatu kurun/periode tertentu (time horizon). Bertitik tolak dari definisi tersebut maka terdapat dua tolok ukur penting di dalam pengertian risiko.

Jenis Resiko
Jenis-jenis risiko pada perusahaan tersebut adalah :
Resiko Strategis.
Resiko Operasional.
Resiko Keuangan.



Resiko Yang Dihadapi Perusahaan.
Antam telah melakukan identifikasi risiko yang dihadapi oleh perusahaan di dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Secara umum BIXA membagi risiko kedalam tiga kategori utama:
•Risiko Strategis, yakni risiko yang berhubungan dengan pengambilan keputusan yang mempengaruhi pencapaian strategi perusahaan.
•Risiko Operasional, yakni risiko yang timbul akibat kegagalan atau tidak memadainya proses pengendalian suatu proses bisnis.
•Risiko Keuangan, yakni risiko kerugian yang timbul dalam bidang keuangan, seperti fluktuasi nilai tukar mata uang (foreign currency risk), perubahan harga komoditas (commodity price risk), perubahan nilai suku bunga (interest rate risk), risiko likuditas (liquidity risk) maupun risiko kewajiban finansial (credit risk). (lihat Kebijakan Treasury dalam Analisis dan Diskusi Manajemen).

Makalah Manajemen Resiko

BAB III
KESIMPULAN


Berdasarkan uraian dan pembahsan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya baik secara teori maupun pelaksanaannya dalam Perusahaan batik BIXA maka dapat disimpulkan bahwa :
•Dalam suatu kegiatan produksi suatu perusahaan sering terjadi penyimpangan. Penyimpangan-pentimpangan tersebut sering kita sebut dengan resiko perusahaan. Oleh karena itu seorang manajer resiko harus mengetahui seluruh resiko yang akan dihadapi perusahaan agar resiko-resiko tersebut dapat dihindari atau diminimalisir sehingga kerugian tidak terlalu besar.
•Resiko-resiko yang terjadi pada perusahaan batik BIXA ini mencakup resiko strategis, resiko operasional, resiko keuangan.
•Perusahaan memberikan perhatian yang cukup besar terhadap produk yang diproduksinya. Perusahaan Batik BIXA ini meningkatkan kualitas produk dari segi motif batik. Selain itu dari segi pemasarannya, strategi penetapan harga dan distribusi.