Kamis, 07 Oktober 2010

Makalah Manajemen Resiko

BAB II
PEMBAHASAN


Pengertian Manajemen Resiko
Risk Management (Manajemen Resiko ) pada dasarnya adalah proses menyeluruh yang dilengkapi dengan alat, teknik, dan sains yang diperlukan untuk mengenali, mengukur, dan mengelola risiko secara lebih transparan. Sebagai sebuah proses menyeluruh Risk Management menyentuh hampir setiap aspek aktivitas sebuah entitas bisnis, mulai dari proses pengambilan keputusan untuk menginvestasikan sejumlah uang, sampai pada keputusan untuk menerima seorang karyawan baru.
Berdasarkan konsep dasar di atas salah satu paradigma penting yang ditawarkan oleh Risk Management di dalam mengelola risiko adalah bahwa risiko dapat didekati dengan menggunakan suatu kerangka pikir yang sangat rasional. Hal ini dimungkinkan berkat berkembangnya teori probabilitas dan statistik yang memungkinkan kita memiliki alat untuk memilah, meng-quantify dan mengukur risiko. Asumsi yang mendasari hal ini adalah bahwa statistik mengandung didalamnya “ingatan numerik” (numerical memory) yang bertitik tolak dari hal itu kita dapat membaca suatu alur tertentu yang memungkinkan kita memproyeksikan kemungkinankemungkinan yang akan kita hadapi di masa mendatang.

Kerangka Kerja Risk Management
Sebagai sebuah proses, kerangka kerja Risk Management pada dasarnya terbagi dalam tiga tahapan kerja :
1.Identifikasi Risiko
Identifikasi Risiko adalah rangkaian proses pengenalan yang seksama atas risiko dan komponen risiko yang melekat pada suatu aktivitas atau transaksi yang diarahkan kepada proses pengukuran serta pengelolaan risiko yang tepat. Identifikasi Risiko adalah pondasi dimana tahapan lainnya dalam proses Risk Management , dibangun.
2.Pengukuran Risiko
Pengukuran Risiko adalah rangkaian proses yang dilakukan dengan tujuan untuk memahami signifikansi dari akibat yang akan ditimbulkan suatu risiko, baik secara individual maupun portofolio, terhadap tingkat kesehatan dan kelangsungan usaha. Pemahaman yang akurat tentang signifikansi tersebut akan menjadi dasar bagi pengelolaan risiyang terarah dan berhasil guna.
3.Pengelolaan Risiko
Pengelolaan risiko pada dasarnya adalah rangkaian proses yang dilakukan untuk meminimalisasi tingkat risiko yang dihadapi sampai pada batas yang dapat diterima. Secara kuantitatif upaya untuk meminimalisasi risiko ini dilakukan dengan menerapkan langkahlangkah yang diarahkan pada turunnya (angka) hasil ukur yang diperoleh dari proses pengukuran risiko.

Identifikasi Resiko
Sebagai suatu rangkaian proses, identifikasi risiko dimulai dengan pemahaman tentang apa sebenarnya yang disebut sebagai risiko. Sebagaimana telah didefiniskan di atas, maka risiko adalah : tingkat ketidakpastian akan terjadinya sesuatu/tidak terwujudnya sesuatu tujuan, pada suatu kurun/periode tertentu (time horizon). Bertitik tolak dari definisi tersebut maka terdapat dua tolok ukur penting di dalam pengertian risiko.

Jenis Resiko
Jenis-jenis risiko pada perusahaan tersebut adalah :
Resiko Strategis.
Resiko Operasional.
Resiko Keuangan.



Resiko Yang Dihadapi Perusahaan.
Antam telah melakukan identifikasi risiko yang dihadapi oleh perusahaan di dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Secara umum BIXA membagi risiko kedalam tiga kategori utama:
•Risiko Strategis, yakni risiko yang berhubungan dengan pengambilan keputusan yang mempengaruhi pencapaian strategi perusahaan.
•Risiko Operasional, yakni risiko yang timbul akibat kegagalan atau tidak memadainya proses pengendalian suatu proses bisnis.
•Risiko Keuangan, yakni risiko kerugian yang timbul dalam bidang keuangan, seperti fluktuasi nilai tukar mata uang (foreign currency risk), perubahan harga komoditas (commodity price risk), perubahan nilai suku bunga (interest rate risk), risiko likuditas (liquidity risk) maupun risiko kewajiban finansial (credit risk). (lihat Kebijakan Treasury dalam Analisis dan Diskusi Manajemen).

0 komentar:

Posting Komentar